Page

Jumat, 02 Desember 2011

Tahun Baru Hijriah Bukan Hari Raya

Ada banyak hal yang perlu dicermati pada waktu datangnya tahun baru tersebut. Banyak hal pula dlakukan oleh kaum muslimin pada saat tahun baru hijriyah datang. Tahun baru Hijriyah yang dimulai dengan bulan Muharrom telah banyak membuat sejarah yang perlu diingat, ada pula yang perlu dilestarikan dan ada yang hrs ditinggalkan .



Namun sebelumnya perlu diingatkan bahwa "Tahun Hijriyah bukanlah hari raya" yang tidak perlu dirayakan dengan berbagai perayaan apalagi sampai menimbulkan maksiat dan dosa.

Ada beberapa catatan penting seputar tahun baru hijriyah yang diawali dengan bulan Muharram :
  1. Tahun baru Hijriyah mengingatkan kita akan peristiwa besar yaitu hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah untuk menyelamatkan keyakinan Islam, mencari tempat yang baik untuk mengamalkan Islam dan paling utama adalah pindah dari peradapan atau tingkah laku yang jahiliyah jauh dari norma Islam menuju kepada peradaban Islami yang dibimbing oleh wahyu Illahi Robbi Allah Subhanallahu wa ta'ala dan Sunnah-sunnah Nabi.
  2. Bulan Muharram yang ditetapkan sebagai bulan pertama ada hal yang perlu dilakukan yaitu Shiam sunah Tasu'a dan Asyura yang jatuh pada tanggal 9 dan 10 Muharram.
  3. Meninggalkan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan pada bulan-bulan suci ummat Islam terutama  pada bulan Muharram atau menjelang malam satu Muharram/Syura.
Hal-hal yang harus ditinggalkan dan tidak perlu dilakukan pada malam 1 Muharram/Syuro adalah sesuatu yang berbau atau menuju pada kesyirikan atau kebid'ahan. Diantaranya adalah :
  • Menganggap bulan Muharram atau Syuro adalah bulan sial padahal Muharram termasuk bulan yang Mubarok (penuh berkah).
  • Melakukan ritual atau upacara tertentu yang menyimpang dari ajaran Islam.
Kita dapati disebagian tempat disekitar kita,mereka masih meyakini dengan menanam kepala kambing diperempatan kampung akan menjadikan aman dan selamat dari bala atau bencana.

Selain dari pada itu banyak kita saksikan banyak yang mendatangi tempat-tempat tertentu dengan berharap mendapatkan keselamatan dan barokahnya baik tempat tersebut   maupun dari penghuninya walaupun yang diminta telah mati maupun selain Allah yaitu syetan.

Bahkan kotoran kerbau juga dianggap sebagai sesuatu yang dapat mendatangkan barokah. Sungguh sebuah kebodohan yang sangat nyata selain Allah dianggap bisa mendatangkan barokah. Termasuk mengharap barakah dari air bekas cucian kain pada makam seseorang, padahal cucian adalah kotor dan lebih hina dari manusia justru dijadikan untuk menyekutukan Allah.

Sesungguhnya hal yang terbaik dalam masalah ini adalah kita segera bertaubat dari hal yang demikian, berjanji tahun depan untuk tidak mengulangi, mengganti dengan kebaikan seperti banyak sedekah, dzikir, shalat dan lain lain.

Dari uraian di atas telah jelas bahwa untuk menyikapi datangnya tahun baru hijriyah kita tidak perlu ikut-ikutan untuk merayakannya Wallahu Musta'an hanya Allah memohon pertolongan. Wallahu A'lam bishawab.

Oleh Sri Kandi di FORUM SILATURAHIM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar